Widgeo blue


counter
widgets "Good communication comes from people to people, but great communication comes from people to Allah."

raini bertaburan

Sabtu, 14 April 2012

INOVASI PENDIDIKKAN BIOLOGI

INOVASI PENDIDIKKAN BIOLOGI:
INOVASI PENDIDIKKAN BIOLOGI
Disusun oleh : Mega siRnawati 


Pendahuluan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tangtang Sistem Pendidikkan Nasional menyebutkan,bahwa pendidikkan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikkan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problem kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus mampu menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan itu semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problem yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.
Pemikiran itu mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan formal untuk mengatisifasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industry, perkembangan dunia kerja,serta perkembangan dunia ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Hasil observasi empiris di lapangan mengindikasikan, bahwa sebagian besar lulusan sekolah kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sulit untuk bias silatih kembali, dan kurang bias mengembangkan diri. Temuan tersebut tampaknya mengindikasikan bahwa pembelajaran di sekolah belum banyak menyentuh  mengembangkan kemampuan adaptasi peserta didik. Studi itu juga memperoleh gambaran bahwa sebagian lulusan sekolah, khususnya SMK tidak bias diserap di lapangan kerja, karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan tuntutan dunia kerja.Kondisi itulah antara lain menjadi alas an, mengapa kurikulum sekolah ditinjau kembali kesesuaian dengan kompetensi yang dituntut oleh pasar kerja.Standar Kompetensi Nasional (SKN),serta kebutuhan perbekalan kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pusat dan kewenangan Pemerintah Daerah sebagai daerah otonom,mempunyai makna strategis dan operasional yaitu adanya otonom pendidikan.Secara teknis operasional,pemerintah pusat,dalam hal ini Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah dan Depertemen Pendidikan Nasional telah menyerahkan pengelolan pendidikan dasar dan menengah kepada pemerintah daerah melalui dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota.
Realisasi otonomi pendidikan tersebut adalah adanya pembagian kewenangan penyelenggaraan pendidikan.Pemerintah pusat melalui direktorat pendidikan bertanggung jawab dan berwenang dalam hal :
a.       Menerapkan standar kompetensi,dan warga belajar serta pengukuran kurikulum nasional dan penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman pelaksanaannya.
b.       Menerpakan standar materi pokok pembelajaran,dan
c.       Menerapkan kalender pendidikan dan jumlah efektif setiap tahun ajaran.
Sedangkan sekolah dengna bimbingan dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota bertanggungjawab untuk mengembangkan silabus/kurikulum berbasis kompetensi dan system pengujiannya.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang.Namun fakta di lapangan belum menunjukan hasil yang memuaskan.
Menurut pandangan Makagiansar, bahwa terdapat tujuh macam pergeseran paradigma di masyarakat,antara lain:pertama, dari pola belajar secara terminal bergeser kepola belajar sepanjang hayat (long life edocation);kedua,dari belajar berfokus hanya pada penguasaan pengetahuan saja menjadi berfokus pada system belajar secara holistik;ketiga dari hubungan antara guru dan pelajar yang senantiasa konfrontatif menjadi sebuah hubungan bersifat kemitraan; keempat, penekanan skolastik bergeser menjadi penekanan berfokus pada nilai;kelima, dari hanya buta aksara, maka diera globalisasi bertambah dengan adanya buta teknologi,budaya dan komputer;keenam,dari system kerja terisolasi, bergeser menjadi system kerja melalui tim dan ketujuh, dari konsentrasi eksklutif kompetitif menjadi sistem kerja sama.
Sementara itu komisi tentang Pendidikan Abad ke-21 (Commission on Education for the “21”Century), merekomendasikan empat strategi dalam menyukseskan pendidikan:Pertama,Learning to learn, yaitu memuat bagaimana pelajar mampu menggali informasi yang ada di sekitarnya dari ledakan informasi itu sendiri,kedua,learning to be, yaitu pelajar diharapkan mampu untuk mengenali dirinya sendiri,serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya;ketiga,learning to do, yaitu berupa tindakan atau aksi, untuk memunculkan ide yang berkaitan dengan sainstek;dan keempat,learning to be together, yaitu memuat bagaimana kita hidup dalam masyarakat yang saling bergantung antara yang satu dengan yang lain, sehingga mampu bersaing secara sehat dan bekerja sama serta mampu untuk menghargai orang lain.

MODEL PEMBELAJARAN DAN TEORI BELAJAR YANG MENDUKUNGNYA

A.      HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Anthony Robbins, mendefinisikan belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah difahami dan sesuatu (pengetahuan) yang baru.
Pandangan Anthony Robbins senada dengan apa yang dikemukakan oleh Jerome Brunner dalam (Romberg & Kaput,1999), bahwa belajar adalah suatu proses aktif di mana siswa membangun (mengkunstruk) pengetahuan baru berdasarkan pada pengalaman/pengetahuan yang sudah dimilikinya.Dalam pandangan konstruktifvisme “Belajar” bukanlah semata mata mentransfer pengetahuan yang ada di luar dirinya, tetapi belajar lebih pada bagaimana  otak memproses dan menginterpretasikan pengalaman yang baru dan yang sudah di milikinya dalam format yang baru.Proses pembangunan ini biisa melalui asimilasi atau akomodasi (Mc Mohan,1996).
Unsur terpenting dalam mengajar adalah merangsang serta mengarahkan siswa belajar.Belajar pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar menolong para siswa untuk memperoleh pengetahuan,ketrampilan ,sikap,serta ide dan apresiasi menjurus pada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswa (Subiyanti,1988:30).Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasarat bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik.Salah satu tolok ukur bahwa siswa belajar dengan baik ialah jika siswa itu dpat mempelajari apa yang seharusnya dipelajari,sehingga indicator hasil belajar yang diinginkan dapat dicapai oleh siswa.
Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan.Pembelajaran secara simple dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup.Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.Pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, di mana antara keduanya terjadi komunikasi yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah diterapkan sebelumnya.
Suatu pembelajaran dikatakan efektif apa bila memenuhi persyaratan utama keefektifan mengajar,yaitu:
(1)     Persentase waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM.
(2)     Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi di antara siswa.
(3)     Ketetapan antara kandungan materi ajaran dengan kemampuan siswa diutamakan.
(4)     Mengemnangkan suasana belajar yang akrab dan posistif, mengembangkan struktur kelas yang mendukung butir (2) tanpa mengabaikan butir (4) (Soemosasmito,1988:119)

B.      PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
Model dikatakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk merepresentasekan sesuatu hal.Sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah bentuk yang lebih konprehensif (Meyer,W.J.,1985:2)
Arends (1987:7) menyatakan,”The term teaching model refers to a particular approach to instruction that includes its goals,syntax, environment,and management system.”Istilah pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya,sintaks,limgkungannya, dan system pengelolaannya.
Model pembelajaran dikatakan baik jiak memenuhi criteria yaitu: sahih (valid),praktis,dan efektif.
Ikhtisar dan Perbandingan Model-model Pengajaran
Ciri-ciri penting
Pengajaran Langsung
Pengajaran Kooperatif
Pengajaran Berdasarkan Masalah
Strategi Belajar Mengajar
Landasan Teori
Psikologi perilaku,teori belajar sosial
Teori belajar social;teori belajar konstriktivis
Teori kognitif;teori Konstruktivis
Teori pemprosesan informasi
Pengembangan Teori
Bandura;skiner
Dewel; Vigotsky;Slavin;Piaget
Dewel; Vigotsky;Piaget
Bruner;Vygotsky;Shiffrin;Atkinsons
Hasil Belajar
Pengetahuan deklaratif dasar;
ketrampilan akademik
Ketrampilan akademik dan sosial
Ketrampilan akademik dan ikuiri
Ketrampilan kognitif dan metakognitif
Ciri Pengajaran
Presentasi dan demonstrasi yang jelas dari materi ajar,analisis tugas &tujuan perilaku
Kerja kelompok dengan ganjaran kelompok dan struktur tugas
Proyek berdasrkan inkuiri yang dikerjakan dalam kelompok
Pengajaran resiprokal
Karakteristik Lingkungan
Terstruktur secara ketat,lingkungan berpusat pada guru
Fleksibel ,demokratik,lingkungan berpusat pada guru.
Fleksibel,lingkungan berpusat pada inkuiri
Reflektif,menekankan pada belajar bagaimana belajar.

C.     TEORI=TEORI BELAJAR MODERN YANG MELANDASI MODEL PEMBELAJARAN
1.       Teori Belajar Konstruktivisme
Siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasikompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan meevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.Bahwa siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus belajar memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu bagi dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-ide.

2.       Teori Pengembangan Kognitif Piaget
Memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun system makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka.

3.       Model Pengajaran John Dewel
Metode reflektif di dalam memecahkan masalah,yaitu suatu proses berpikir aktif,hati-hati, yang dilandasi proses berpikir kearah kesimpulan-kesimpulan yang definitif melalui lima langkah:
·         Siswa mengenali masalah, masalah itu dating dari luar diri siswa itu sendiri.
·         Siswa akan menyelidiki dan menganalisis kesulitannya dan menentukan masalah yang dihadapinya.
·         Siswa menghubungkan uraian hasil analisnya dan mengumpulkannya sebagai kemungkinan guna memecahkan masalah tersebut.Dalam bertindak ia dipimpin oleh pengalamannya sendiri.
·         Siswa menimbang kemungkinan jawaban atau hipotesis dengan akibatnya masing-masing.
·         Kemudian ia mencoba mempraktikan salah satu kemungkinan pemecahan yang dipandangnya terbaik.Hasilnya akan membuktikan betul tidaknya permaslahan tersebut.Jika kurang tepat maka akan dicoba kemungkinan yang lain sampai ditemukan pemecahan yang lain.Pemecahan masalah itulah yang benar, yaitu yang berguna untuk hidup.

4.       Teori penemuan Jerome Bruner
Dikenal dengan belajar penemuan (Discovery learning).Belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan sendirinya member hasil yang paling baik.Berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna.
Bruner menyarankan agar siswa-siswa hendaknya belajar melalui partisifasi secara aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip,agar mereka di anjurkan untuk memperoleh pengalaman dan melakukan eksperimen-eksperimen yang mengijinkan mereka untuk menemukan prinsip-prinsip itu sendiri.

5.       Teori Pembelajaran Perilaku
Belajar merupaka perubahan perilaku. Perilaku berubah sesuai dengan konsekuensi-konsekuensi langsung dari perilaku tersebut.Konsekuensi yang menyenangkan akan memperkuat perilaku,sedangkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan akan memperlemah perilaku.Dengan kata lain konsekuensi yang menyenangkan akan meningkatkan frekuensi seseorang untuk melakukan perilaku yang serupa..
Konsekuensi yang menyenangkan disebut penguat, sedangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan disebut disebut hukuman. Penggunaan Konsekuensi-Konsekuensi yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan untuk mengubah perilaku sering disebut pengkondisian operan.



Tidak ada komentar:

psikologi perkembangan

ppt psikologi perkembangan ppt
View more ebooks on ebookbrowse.com
SEMOGA BERMANFAAT, BY: MEGA SIRNAWATI MPd

Daftar Blog Saya

  • Menghitung Beban Kerja Guru 24 Jam - Menghitung Beban Kerja Guru 24 Jam : *Menghitung Beban Kerja Guru 24 Jam* Uraian Tugas Guru 1. Merencanakan Pembelajaran Kegiatan penyusunan RPP ini dip...
    10 tahun yang lalu
  • PUISI - *PUISI* DI SUSUN OLEH : MEGA SIRNAWATI M.Pd Puisi terdiri dari dua jenis yaitu puisi lama dan puisi baru. MACAM-MACAM PUI...
    10 tahun yang lalu
  • Penulisan Sejarah - *Historic writingThe earliest form of writing* The earliest writing we know of dates back to around 3,000 BC and was probably invented ...
    10 tahun yang lalu
  • KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN - KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN: * KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN* *Di susun oleh : Mega Sirnawati MPd* *Pengertian dan syarat-syarat profesi* ...
    10 tahun yang lalu
  • Mengenal Tradisi Perang Berburu Kepala (Ngayau) - Mengenal Tradisi Perang Berburu Kepala (Ngayau): Ngayau merupakan tradisi Suku Dayak yang mendiami pulau Kalimantan, baik Dayak yang tinggal di Kaliman...
    10 tahun yang lalu

warna pelangi